Di artikel ini Anda akan mengetahui bagaimana cara jualan di Instagram yang paling efektif dan terbukti mampu meningkatkan penjualan Anda.
Dan Anda akan mengetahui semua rahasianya sebentar lagi.
Mari kita mulai.
60 Juta Orang Indonesia Pakai Instagram!
Beberapa tahun belakangan ini, Instagram telah menjadi media sosial terfavorit menemani Facebook dan Twitter, khususnya di Indonesia.
Terbukti dari data yang menyebutkan bahwa per Oktober 2019 jumlah pengguna Instagram di Indonesia mencapai angka 60 juta users, hal ini membuat Indonesia menjadi negara keempat terbesar jumlah usernya.
Sebagai pebisnis, Anda harus jeli melihat statistik seperti ini.
Ini artinya potensi jualan di Instagram cukup besar dan sudah saatnya memanfaatkan Instagram untuk menjadi salah satu channel penjualan Anda.
Bayangkan jika produk Anda dilihat oleh 60 juta orang, berapa keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Kesalahan yang Banyak Dilakukan Saat Jualan di Instagram
1. Salah Memilih Audiens
Kesalahan pertama yang sering dilakukan para pebisnis online adalah salah memilih audiens, tidak menentukan audiens secara spesifik.
Ia ingin menjual produknya ke semua orang yang ada di Instagram, padahal belum tentu semua pengguna Instagram menyukai produk yang ia tawarkan.
Anda dan saya punya kesukaan yang berbeda. Begitupun orang-orang yang ada di Instagram, mereka punya kesukaannya masing-masing.
Anda tidak bisa menjual sepeda ke mereka yang tiap hari touring menggunakan motor.
Anda tidak bisa menjual buku bisnis ke mereka penyuka cerita fiksi.
Tipsnya, identifikasi siapa audiens Anda, siapa orang yang sekiranya mau membeli produk Anda, bagaimana kebiasaan mereka, konten seperti apa yang mereka sukai.
Kumpulkan semua data terkait audiens ideal Anda, sehingga Anda bisa menentukan strategi apa yang tepat untuk pendekatan ke mereka.
Semakin banyak data yang Anda dapat, semakin bagus.
Semakin spesifik audiens Anda, kemungkinan closing-nya akan jauh lebih besar.
Baca juga : 10 Teknik Closing Paling Ampuh
Lalu, bagaimana cara menemukan audiens yang sesuai dengan bisnis Anda?
Begini caranya:
- Pastikan audines Anda adalah orang yang betul-betul menginginkan produk Anda.
Kalau Anda jualan buku bisnis, pastikan audiens Anda adalah orang-orang yang punya bisnis atau sedang menjalankan sebuah bisnis.
Jangan menawarkan buku bisnis ke mereka yang jelas-jelas tidak tertarik pada dunia bisnis.
- Pastikan audiens Anda adalah orang yang mampu membeli produk Anda.
Kalau Anda berjualan barang seharga jutaan rupiah, maka tawarkanlah kepada mereka yang punya kemampuan membeli dengan harga jutaan.
Jangan menawarkannya kepada pelajar atau mahasiswa yang kemungkinan belinya kecil.
- Pastikan audiens Anda punya otoritas untuk melakukan pembelian.
Jika Anda berjualan buku anak, maka juallah kepada ibu dan bapaknya, karena kalau Anda menjual kepada anaknya, kemungkinan closing-nya kecil, karena si anak tidak mempunyai otoritas untuk mengeluarkan uang, yang punya otoritas tersebut adalah kedua orangtunya.
2. Tidak atau Belum Memahami Branding
Dalam bisnis, branding dan selling adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling mendukung satu sama lain.
Walaupun jualan di Instagram terlihat sepele, akan tetapi jika Anda memahami ilmu branding, akan membuat bisnis Anda lebih sustainable.
Apa itu brand?
Brand adalah persepsi orang lain terhadap Anda.
Kalau Anda punya toko online di Instagram, berarti Anda harus pikirkan bagaimana persepsi orang terhadap toko Anda, baik kah atau malah sebaliknya.
Apakah toko Anda terpercaya dan banyak variabel lainnya.
Tipsnya, jangan asal posting, pilih kalau mau repost, pilih postingan-postingan yang sesuai dengan bisnis Anda.
Layani setiap konsumen yang datang untuk mencari informasi, baik itu di kolom komentar maupun melalui direct message (DM), balas semua pertanyaan mereka, karena saat Anda ramah, maka brand Anda akan terbangun dan orang mudah mempercayai Anda.
3. Anggapan jumlah followers = jumlah omzet
Banyak orang salah kaprah dalam hal ini, banyak orang menganggap bahwa kalau mempunyai banyak followers maka omzet yang akan kita dapat pun ikut tinggi.
Faktanya TIDAK SELALU begitu.
Anda tahu Gojek? Traveloka? kedua startup tersebut saat ini sudah menyandang status unicorn, itu artinya valuasi yang mereka miliki lebih dari 1 miliar dollar Amerika atau senilai 14,1 Triliun.
Tapi coba cek akun Instagramnya, bahkan followersnya tidak mencapai 1 juta, hanya sekian ratus ribu saja.
Bandingkan dengan akun-akun yang lain yang mempunyai followers diaatas 1 juta, apakah “uang” mereka lebih banyak dari Traveloka yang hanya mempunyai followers 500 ribuan?
Tentu tidak.
Karena setiap bisnis punya karakternya masing-masing, punya strategi masing-masing, jadi salah kaprah kalo Anda menganggap besarnya jumlah followers sama dengan besarnya omzet yang akan Anda dapatkan.
Bisa jadi online shop yang memiliki followers di bawah 10 ribu mempunyai omzet lebih besar dibanding online shop yang mempunyai followers ratusan ribu.
Jadi, kalau saat ini followers Anda belum banyak, tenang saja, sabar dan terus optimasi.
Baca juga : Cara Menambah Followers Instagram (100% Aman)
4. Malas optimasi
Saat mengetahui pengguna Instagram di Indonesia menyentuh angka 60 juta, bukan berarti ketika Anda upload foto produk kemudian jualan Anda akan laris, Anda masih harus melakukan optimasi.
Tidak hanya sekedar upload terus tunggu orang beli, itu namanya mimpi.
Tapi, ketika Anda upload sesuatu, bagaimana caranya agar postingan Anda dilihat oleh banyak orang, bagaimana membuat caption yang menarik dan hashtag apa yang perlu Anda gunakan.
Bagaimana cara optimasinya?
Tenang, Anda akan mempelajarinya sebentar lagi.
Baca sampai akhir.
15 Tips & Trik Cara Jualan di Instagram
Kali ini Anda akan mempelajari 15 cara berjualan di Instagram.
Semua hal dibawah ini sangat mudah diaplikasikan, saran saya setelah selesai membaca artikel ini, Anda langsung praktik di bisnis Anda masing-masing.
1. Buatlah akun Instagram khusus untuk jualan
Buatlah akun khusus untuk jualan, saran saya jangan gunakan akun pribadi untuk jualan, karena saat orang follow akun pribadi Anda, mereka berharap bisa ngobrol dengan Anda, berinteraksi, dll, bukan untuk dijuali.
Maka buatlah satu akun baru dengan nama brand bisnis Anda.
Misal: @abcdhijab (hanya contoh)
Sehingga nantinya mereka yang mem-follow akun jualan Anda adalah orang-orang yang sudah siap dijuali dan punya ketertarikan terhadap apa yang Anda jual.
Tipsnya, buatlah akun dengan nama brand Anda supaya mudah diingat oleh followers Anda.
2. Buat tampilan profile yang menarik dan profesional
Untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, Anda perlu menampilkan profile yang profesional, sehingga dalam satu kali lihat, mereka akan langsung percaya.
Bagaimana cara membuat profile menarik?
Ini tipsnya, perhatikan beberapa hal berikut :
- Gunakan logo sebagai foto profile
- Tulis alasan kenapa orang harus follow akun bisnis Anda di bagian bio
- Sertakan juga nomor kontak customer service di bio
- Jangan lupa cantumkan link, boleh link website atau link WhatsApp
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menonton video saya yang ini :
3. Sambungkan akun Instagram dengan akun media sosial lain
Untuk mengembangkan akun Instagram Anda, Anda perlu menghubungkannya dengan akun lain seperti Facebook dan Twitter.
Hal ini bertujuan agar setiap foto yang Anda upload di Instagram secara otomatis akan terposting pula di media sosial lainnya, sehingga jangkauan postingan Anda akan lebih luas.
Caranya mudah.
Klik menu Setting > Account > Linked account
Kemudian pilih akun yang ingin Anda koneksikan.
Sampai saat ini, Instagram baru bisa dihubungkan dengan 5 akun media sosial lain.
- Tumblr
- Ameba
- OK.ru
Anda bisa gunakan Facebook dan Twitter yang memang cukup familiar untuk orang-orang Indonesia.
4. Mencari followers yang tertarget
Percuma punya followers banyak tapi tidak tertarik dengan bisnis Anda.
Mending punya followers sedikit tapi mereka semua tertarik dengan bisnis Anda.
Bagaimana cara mencari followers tertarget?
Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Cari followers dari kompetitor
Sebuah bisnis pasti punya kompetitor, termasuk bisnis Anda.
Jika Anda bisnis hijab, maka carilah akun Instagram yang sama jualan hijab dengan jumlah followers yang lebih banyak, kemudian Anda follow orang-orang yang sudah follow akun kompetitor Anda.
Followers yang ada di akun kompetitor Anda adalah orang yang kemungkinan besar akan menyukai juga hijab yang Anda jual.
Ada satu kesamaan diantara mereka, sama-sama suka hijab.
Kalau mereka tertarik, biasanya mereka akan melakukan follow back.
Cari followers dari suggestED user yang muncul
Saat Anda mem-follow sebuah akun Instagram, maka akan muncul yang dinamakan suggested user, Instagram akan menampilkan akun-akun yang punya kemiripan dengan akun yang Anda follow.
Follow lah akun-akun tersebut karena Anda masih berada dalam satu niche/kategori.
5. Upload foto yang menarik
Instagram merupakan media sosial berbagi foto, maka dari itu Anda perlu foto yang menarik untuk menjadikan akun Anda stand-out.
Untungnya, untuk menghasilkan foto yang bagus kini tidak perlu kamera mahal, cukup dengan smartphone semuanya beres.
Mengingat kamera smartphone saat ini sudah punya megapixel yang cukup untuk membuat foto menjadi ciamik.
Mainkan angle foto, rule of third, golden ratio dan masih banyak lagi teknik fotografi yang bisa Anda gunakan.
Jangan lupa untuk meng-edit-nya sebelum di upload ke akun Instagram Anda, supaya foto lebih berwarna dan tajam.
Tapi ingat, jangan over-editing, sehingga warnanya berubah, terutama untuk Anda yang jualan barang fisik yang warna menjadi salah satu pertimbangannya, seperti hijab, tas, baju, dll.
6. Caption yang memikat
Walaupun foto Anda sudah mewakili pesan yang ingin Anda sampaikan, tetap saja kita memerlukan caption yang memikat untuk lebih membuat konsumen tertarik.
Menulis caption bukan perkara gampang, ini memerlukan skill copywriting yang mumpuni, sebuah kemampuan mempengaruhi orang dengan kata-kata.
Kalau Anda mau belajar, Anda bisa menggunakan beberapa rumus berikut ini :
Intinya, buatlah konsumen tertarik saat mereka membaca caption Anda di Instagram.
7. Gunakan hashtag yang relevan
Ingat ya, RELEVAN.
Kenapa hal ini saya beri note? Karena banyak pelaku bisnis online yang memanfaatkan hashtag yang sedang populer untuk kepentingan bisnis mereka, padahal hashtag-nya sama sekali tidak berhubungan dengan produk yang dijual, alias gak nyambung.
Contoh, kalau saat ini sedang heboh hashtag #BanjirJakarta maka yang jualan hijab dan dan jualan lainnya ikut-ikutan pakai hashtag tersebut, padahal tidak ada hubungannya.
Mereka memanfaatkan hal tersebut agar postingan mereka ditemukan saat orang mencari berdasarkan hashtag yang sedang trending.
Padahal ini semua akan berdampak buruk pada akun mereka, terutama pada sisi branding.
Orang diluaran sana akan beranggapan bahwa akun tersebut hanya ‘numpang tenar’, kalau orang sudah punya persepsi semacam itu, maka akan sulit mendapatkan kepercayaan.
Maka gunakanlah hashtag-hashtag yang yang sesuai dengan apa yang Anda jual, jangan bertolak belakang dan jangan ikut-ikutan trend.
8. Upload sebanyak mungkin testimoni
Yang paling berharga dalam sebuah bisnis adalah kepercayaan konsumen.
Saat Anda sudah mendapatkan kepercayaan tersebut, maka Anda akan makin dicintai dan orang lain sukar berpaling dari Anda, karena mereka sudah percaya kepada Anda.
Salah satu cara efektif untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen adalah dengan menampilkan sebanyak-banyaknya testimoni dari mereka yang telah menggunakan produk Anda.
Calon konsumen baru akan lebih mudah percaya jika membaca testimoni yang disampaikan oleh konsumen lama Anda, karena mereka seolah mempunya satu kesamaan, yaitu sebagai konsumen dengan masalah yang hampir mirip.
Biarkan konsumen lama Anda yang berbicara pada konsumen baru Anda.
9. Ubah akun personal menjadi akun Instagram Business
Kalau saat ini akun Anda masih pakai tipe akun pribadi, maka segeralah upgrade menjadi akun Instagram Business.
Kenapa harus diubah?
- Dengan akun Instagram Business, Anda akan mempunyai insight dari akun tersebut, mulai dari jumlah followers, demografinya bahkan Anda bisa mengetahui jam berapa saja followers Anda online.
- Mudah untuk melakukan promosi, karena kalau Anda ingin mencoba beriklan di Instagram, salah satu syaratnya adalah akun harus diubah menjadi Instagram Business.
- Anda bisa memilih kategori bisnis, yang nantinya akan tampil otomatis di profile Anda.
- Adanya fitur kontak dan alamat, sehingga konsumen akan dengan mudah menghubungi Anda
Cara mengubahnya pun cukup mudah, klik menu Setting > Account > Switch to Business Account.
Selanjutnya silahkan ikuti konfigurasi yang dianjurkan oleh Instagram.
10. Lakukan paid promote dan endorse
Saat Anda meminta orang lain meng-endorse produk Anda, itu artinya Anda sedang berusaha ‘mencuri’ followers dia, yang kemungkinan tertarik dengan produk Anda.
Meng-endorse juga berarti memanfaatkan popularitas yang dimiliki oleh influencer.
Kalau memang dirasa perlu, Anda bisa pilih influencer yang attitude-nya baik dan segmennya sama dengan segmen market Anda.
Untuk biaya endorse itu variatif, tergantung jumlah followers, tipe konten dan jangka waktu.
Saya beberapa kali pernah menggunaka jasa influencer dan efeknya tidak terlalu bagus, bahkan biasa saja.
Cara lain yang bisa Anda gunakan adalah paid promote atau promosi berbayar.
Produk Anda akan dipromosikan oleh akun lain yang mungkin punya basis followers cukup banyak, dan Anda harus membayar dengan sekian rupiah.
Harganya beragam, mulai dari 150.000 sampai 5 juta per satu kali posting, biasanya jumlah followers yang membedakan harga, semakin banyak followers semakin mahal.
Kalau Anda tidak mau mengeluarkan uang, bisa coba dengan sistem barter, mereka posting tentang Anda, sebagai gantinya Anda memberikan produk ke mereka.
Tidak semua akun punya aturan semacam ini, Anda harus pandai-pandai me-lobby si pemilik akun.
11. Buat sebuah quiz, giveaway atau diskon
Quiz, giveaway dan sejenisnya dibuat untuk membuat orang aware akan produk Anda.
Dari yang belum tau, menjadi tau.
Tujuannya agar lebih banyak orang yang tau keberadaan bisnis Anda, apabila mereka tertarik dengan apa yang Anda tawarkan tentu mereka akan langsung membelinya.
Tak perlu membuat giveaway yang rumit, cukup suruh mereka repost postingan Anda kemudian minta mereka untuk memberikan caption yang menarik, dan caption paling menarik berhak mendapatkan hadiah.
Jangan lupa minta mereka untuk mention akun bisnis Anda.
Anggap saja satu orang peserta punya 100 followers, saat dia posting, kurang lebih sekitar 20 orang akan melihat postingan tersebut.
Bayangkan jika yang ikut giveaway ada 1000 akun, maka bisnis Anda akan dilihat sekurang-kurangnya oleh 20.000 akun. Wow!
Anggap saja 5% dari 20.000 akun tersebut ternyata tertarik dengan apa yang Anda jual dan mereka membeli, dengan sekejap Anda sudah mendapatkan 1000 konsumen baru.
12. Gunakan teknik soft selling
Pada dasarnya, Instagram dan media sosial lainnya bukanlah tempat jualan, karena platform tersebut dibuat untuk bersosialisasi, namanya saja media sosial, bukan media jualan.
Maka dari itu, jika Anda ingin berjualan di Instagram, Anda perlu pendekatan khusus dan teknik tertentu, salah satunya adalah soft selling, seni bagaimana menjual produk dengan cara sehalus mungkin.
Terutama kepada orang yang baru mengenal Anda.
Karena mereka akan risih dan tidak suka kepada Anda.
Tipsnya, jangan terlalu sering posting tentang produk, selingi dengan postingan lain seperti tips, info, berita dan lain sebagainya, sehingga followers Anda tidak jenuh melihat postingan Anda.
Kalau Anda punya jadwal satu hari posting 3 konten, maka buatlah 2 konten edukasi/info/tips dan 1 konten untuk jualan. Intinya porsi postingan hard selling nya lebih sedikit.
Hal ini akan membuat followers Anda lebih nyaman.
Atau bungkus promosi Anda dengan sebuah cerita, namanya teknik storytelling.
Semua orang benci dijuali, tapi semua orang suka mendengarkan cerita.
Jadi, bungkus jualan Anda dengan cerita yang menarik.
Bagaimana caranya?
Saya tidak akan menjelaskan panjang lebar disini, silahkan Anda baca sendiri di , saya sangat merekomendasikan Anda membaca buku ini, kenapa? Karena buku ini akan mengajarkan Anda beberapa hal berikut :
- Bagaimana cara membuat story untuk bisnis yang mampu meningkatkan branding bisnis Anda
- Membuat ending cerita yang tidak mudah ditebak
- Anda suka bingung saat menulis? Disini ada strategi agar Anda tidak bingung lagi
- Terdapat banyak contoh storytelling yang polanya mudah diikuti
… dan masih banyak lagi tentunya, silahkan Anda baca, untuk membelinya Anda bisa .
Lanjut.
13. Buat jadwal postingan
Tau lagu yang liriknya “Marilah seluruh rakyat Indonesia, hadapkan pandangan kedepaaan…”?
Tau kan?
Kita ingat walaupun tidak pernah berusaha mengingatnya, kita hafal walaupun tak pernah ada niat menghafalkannya.
Alasannya, karena iklan tersebut selalu muncul di tv kita secara rutin.
Begitupun dengan akun Instagram Anda, jika ingin diingat, postinglah dengan sering tapi jangan sampai spamming. Tidak terlalu banyak tapi masih dalam batas wajar.
Saya sarankan untuk membuat kalender postingan, hari senin mau posting apa, selasa apa, begitu hari-hari selanjutnya.
Agar Anda tidak repot buka tutup aplikasi, Anda bisa scheduling postingan Anda, sehingga postingan akan terposting otomatis tanpa Anda membuka aplikasinya.
Anda bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Later.
14. Posting konten selain konten jualan
Sudah dijelaskan di poin 12, bahwa followers Anda akan risih kalau akun Instagram Anda isinya jualan semua, maka Anda perlu menampilkan konten lain.
Berikut ide konten yang bisa Anda gunakan :
- Quote
- Tutorial
- Q&A
- Polling
- Tips
- Video viral
- Ucapan hari besar
15. Manfaatkan akun pribadi untuk mempromosikan akun bisnis
Akun pribadi Anda tentu mempunyai jumlah followers lebih banyak dibanding akun bisnis Anda, maka dari itu Anda bisa memanfaatkan akun pribadi Anda untuk mempromosikan akun bisnis Anda.
Caranya mudah, cukup buat postingan dan mention akun bisnis Anda dan ajak followers Anda untuk mem-follow-nya.
Anda juga bisa melakukannya via insta story.
Lakukan sepekan 3 kali atau terserah Anda, yang penting tidak mengganggu dan lambat laun follower akun bisnis Anda pasti akan bertambah.
Tools Gratis untuk Mengoptimalkan Jualan di Instagram
Untuk memaksimalkan penjualan Anda di Instagram, ada beberapa tools yang bisa Anda gunakan.
Ada yang gratis ada juga yang berbayar, silahkan Anda pilih mana yang paling pas untuk Anda.
Later.com
Later.com adalah platform yang berfungsi untuk penjadwalan posting di Instagram dan beberapa media sosial lain seperti Facebook Twitter dan Pinterest.
Anda bisa menjadwal semua postingan, mau hari apa jam berapa pokoknya terserah Anda.
Untuk menggunakannya, akun Instagram Anda harus diubah menjadi akun bisnis terlebih dahulu.
Walaupun Later.com merupakan tools gratis, Anda tidak perlu khawatir karena tools ini sudah menjadi partner resmi Instagram, Insya Allah aman.
Canva
Canva merupakan aplikasi desain yang bisa Anda gunakan untuk membuat postingan-postingan di Instagram.
Kabar baiknya, Canva bisa diakses melalui dua cara, via website dan via aplikasi smartphone.
Cara penggunaannya pun cukup mudah, sangat newbie friendly, karena banyak template siap pakai yang bisa Anda gunakan, tinggal ganti tulisan dan gambarnya saja.
Selain postingan untuk feed, di Canva, Anda juga bisa membuat desain-desain untuk keperluan Insta Story.
Repost App
Ada banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk melakukan repost, silahkan search saja di PlayStore dengan keyword “repost”, dan pilih yang menurut Anda bagus, lihat rating dan reviewnya.
Aplikasi repost ini dibutuhkan untuk me-respost konten-konten viral yang sesuai dengan bisnis Anda.
Jika Anda jualan hijab dan ada berita seputar muslimah, maka Anda bisa gunakan aplikasi ini untuk merepost postingan tersebut di akun bisnis Anda.
All-hashtag
All-hashtag berguna saat ini bingung mencari hashtag apa yang paling tepat untuk postingan Anda.
Caranya mudah, Anda tinggal masukkan satu hashtag saja, kemudian All-hashtag akan memberikan usulan hashtag-hashtag yang berkaitan dengan hashtag yang Anda masukkan tadi.
Jangan langsung copy paste hasilnya, tapi baca dulu, pilah dulu, karena tidak semua pas.
Jangan gunakan lebih dari 30 hashtag per post.
Mantab caranya Bang.. Jadi lebih terarah.. Makasi infonya Bang. Salam.
Alhamdulillah, semoga bermanfaat dan semoga jualannya laris!
mantab artikelnya hu, langsung nyoba deh
Akhirnya nemuin caranya juga, langsung terjun praktekin. Thanks ya bang
Semoga bermanfaat artikelnya