fbpx
Lompat ke konten
Home » Teknik Closing: 10 Cara Closing Paling Efektif (Plus Contohnya)

Teknik Closing: 10 Cara Closing Paling Efektif (Plus Contohnya)

Jika Anda sedang mencari teknik closing yang paling efektif, Anda sedang berada di halaman yang tepat.

Karena dalam artikel ini, Anda akan belajar:

  • Pengertian teknik closing, apa itu teknik closing
  • Pentingnya closing dalam penjualan
  • Persiapan sebelum mengaplikasikan teknik closing
  • 10 Teknik closing yang bisa meningkatkan penjualan

Mari kita mulai.

Apa itu Teknik Closing?

Teknik closing adalah sebuah kemampuan untuk merangkai kata-kata sehingga setiap orang yang membacanya mau bertindak sesuai keinginan Anda.

Dalam memasarkan sebuah produk, teknik closing digunakan agar orang mau beli produk yang Anda tawarkan.

Itu artinya ketika Anda menguasai ilmu ini, Anda akan mampu mempengaruhi orang hanya dengan kata-kata.

Apakah Closing dalam Penjualan itu Penting?

Jawabannya: sangat penting!

Karena penjualan tanpa closing tidak ada artinya.

Anda memasarkan produk sana sini tapi tak ada yang membelinya, tentu itu sebuah kerugian, rugi tenaga, rugi waktu dan tentu rugi secara finansial.

Anda tidak mau bukan? Maka dari itu Anda wajib menguasai teknik ini.

Teknik Closing itu Mudah!

Pada dasarnya semua teknik dalam marketing itu mudah, karena semuanya bisa dipelajari.

Kalau saat ini Anda baru terjun ke dunia bisnis khususnya bisnis online, Anda tidak perlu khawatir karena semua ilmu online marketing bisa Anda pelajari.

Termasuk bagaimana cara membujuk orang agar mau membeli produk Anda, dan saat ini Anda sedang mempelajarinya.

Planning Dulu, Baru Action

Sabar, jangan buru-buru mempelajari bagaimana cara menyusun kata-kata untuk closing.

Ada beberapa hal yang perlu Anda rencanakan sebelum memilih teknik closing mana yang tepat untuk bisnis Anda.

Karena tidak semua teknik ini bekerja di bisnis Anda, maka dari itu Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Masalah apa yang bisa diselesaikan oleh produk/jasa Ada

Hal pertama yang harus Anda catat adalah masalah apa yang bisa diselesaikan oleh produk atau jasa yang Anda miliki?

Silahkan tulis jawabannya, boleh di kertas, di laptop, di handphone atau dimanapun.

Untuk merangkai kata-kata closing yang pas, Anda harus mengenali produk secara menyeluruh, termasuk manfaat yang akan di dapatkan oleh konsumen saat membeli produk Anda.

Contoh, jika Anda menjual sebuah hijab, maka Anda harus bisa menjawab pertanyaan “apa masalah yang diselesaikan oleh hijab saya”.

Jika hijab Anda merupakan hijab dengan model kekinian, mungkin Anda bisa menuliskan :

Hijab yang saya pasarkan mampu menyelesaikan masalah yang dialami oleh para muslimah di Indonesia, yaitu ingin berhijab syar’i tapi tetap keren dan trendi. Karena hijab yang saya pasarkan mempunyai model yang kekinian.

Dari keterangan di atas, masalah yang diselesaikan adalah sulitnya menemukan hijab syar’i dengan model trendi.

Itu hanya contoh, silahkan Anda jawab sesuai bisnis Anda masing-masing.

Di tahap ini Anda sedang belajar bagaimana cara memahami konsumen dan apa yang mereka butuhkan mereka.

Faktanya, 80% konsumen belanja online adalah anak muda dan wanita, sehingga Anda harus mengetahui bagaimana perilaku keduanya agar bisa merumuskan teknik promosi yang tepat sasaran.

2. Beri alasan kenapa mereka harus beli produk Anda sekarang

Langkah selanjutnya adalah temukan alasan kenapa konsumen harus beli produk Anda sekarang, bukan membelinya besok.

Coba Anda pikirkan baik-baik, kira-kira alasan apa yang bisa membuat konsumen langsung membeli produk Anda.

Apa karena stok produk Anda terbatas?

Atau kalau konsumen tidak membelinya sekarang, maka mereka tidak akan mendapatkan potongan harga?

Coba Anda pikirkan dan catat.

Tekniknya akan dibahas di pembahasan berikutnya.

3. Apakah Anda bisa dipercaya?

Perlu Anda ketahui, bahwa konsumen itu datang dengan segudang keraguan.

Mereka tidak langsung mempercayai Anda, kecuali mereka sudah mengenal Anda sebelumnya.

Jadi, PR Anda adalah buat konsumen percaya pada Anda, karena orang lebih memilih membeli produk dari orang yang mereka percayai.

Caranya mudah, Anda bisa menampilkan testimoni dari konsumen Anda sebelumnya, bagaimana kesan mereka belanja di tempat Anda, dan bagaimana kesan mereka saat menggunakan produk Anda.

Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan konsumen kepada Anda.

Anda juga bisa menampilkan bukti-bukti pengiriman atau foto lain yang mendukung.

Related : 4 Tipe Pelanggan dalam Bisnis dan Cara Menghadapinya

Cara Closing yang Terbukti Meningkatkan Penjualan

Kali ini Anda akan mempelajari 10 teknik closing yang bisa Anda gunakan pada bisnis Anda.

Mungkin tidak semuanya berhasil, karena beda bisnis beda karakternya, setiap bisnis punya target marketnya sendiri dan punya cara pendekatan masing-masing.

Jadi, silahkan pilih cara mana yang menurut Anda untuk bisnis Anda.

1. Hilangkan Keraguan dengan Testimoni

Testimoni diperlukan untuk meyakinkan konsumen Anda, karena konsumen Anda adalah orang asing, dan Anda perlu meyakinkan mereka.

Kepercayaan adalah sebuah hal mutlak yang perlu didapatkan oleh setiap pebisnis, terutama pebisnis online.

Contoh, jika Anda berjualan hijab, maka Anda bisa menampilkan komentar-komentar positif tentang produk Anda.

Tampilkan pendapat orang lain yang telah menggunakan produk Anda, betapa nyamannya hijab tersebut dan lain sebagainya.

Semakin banyak semakin bagus.

Semakin banyak testimoni yang Anda tampilkan maka kepercayaan konsumen pun akan mulai terbangun.

Kalau mereka sudah percaya, akan dengan mudah mereka membeli produk Anda.

2. Jangan Biarkan Konsumen Berkata “TIDAK”

Maksudnya gimana?

Ketika Anda berkomunikasi dengan konsumen, maka jangan gunakan pertanyaan “Jadi beli atau tidak kak?”, karena konsumen bisa jawab “tidak”.

Tapi, gunakanlah pertanyaan pilihan, pokoknya jangan membuka potensi untuk konsumen Anda menjawab tidak.

Contoh:
– Hijabnya lebih suka warna merah atau biru kak?
– Pembayarannya mau via GoPay atau transfer bank kak?
– Hijabnya mau dikirim hari ini kak?

Coba Anda perhatikan 3 contoh diatas, apakah ada celah untuk konsumen menjawab tidak? Tidak ada kan.

Pertanyaan tersebut seakan menyudutkan konsumen untuk memilih antara dua pilihan yang Anda tawarkan, padahal sebetulnya dia bisa saja memilih “tidak”, tapi dengan memberikan pilihan pertanyaan, konsumen Anda bisa terpengaruh.

Alhasil dia akan membeli produk Anda.

3. Buatlah Konsumen Berkata “YA”

Teknik ini bisa bekerja kalau Anda sudah memahami siapa konsumen Anda, apa kesukaannya, bagaimana kebiasaannya, dan lain sebagainya, atau biasa disebut dengan buyer persona.

Anggap saja Anda sudah mengetahui buyer personanya.

Anda jualan hijab dan buyer personanya adalah anak muda yang suka beraktifitas di luar ruangan dan biasa menghadiri kajian-kajian.

Anda bisa menggunakan contoh berikut ini :

Contoh :

Anda : “Kakak suka aktifitas di luar ruangan kan ya?”
Konsumen : “Iya”
Anda : “Pas banget, soalnya hijab punya kita bahannya adem banget dan gak bikin gerah, pasti kakak gak mau kan tiba-tiba keringetan pas aktivitas?”
Konsumen : “Iya”

Intinya apapun pertanyaan Anda, pastikan mereka menjawab dengan jawaban “Iya”.

Sudah tergambar ya?

4. Teknik Closing “Sekarang atau Tidak Sama Sekali”

Teknik ini sangat cocok digunakan ketika Anda bertemu dengan konsumen yang suka menunda-nunda pembelian.

Biasanya mereka akan berkata seperti ini :

“Nanti dulu deh”

“Saya pikir-pikir dulu ya”

“Mungkin baru bulan depan ada uangnya”

“Nanti saya hubungi lagi”

Pernah mendapati konsumen seperti itu? Nah ini cara menghadapinya.

Teknik ini bertujuan untuk membuat konsumen segera melakukan pembelian, dan Anda bisa menggunakan pola seperti ini.

Contoh :
– Harga promonya cuma hari ini aja ya kak, kalau kakak belinya besok, harganya udah normal lagi
– Kalau kakak beli hari ini, kakak akan dapat bonus senilai 3,5 juta tanpa diundi
– Maaf kak stoknya terbatas, jadi kami tidak menjamin barangnya masih ada kalau kakak belinya besok

Ada dua teknik yang bisa Anda pakai.

Anda bisa menggunakan:

  • Waktu yang terbatas
  • Kuantiti produk yang sedikit

Sehingga konsumen akan beli produk Anda saat itu juga.

5. Hadirkan Eksklusifitas

Disadari atau tidak, kita menyukai hal-hal yang sifatnya eksklusif, ingin beda dari yang lain, tidak suka terhadap sesuatu yang sifatnya pasaran.

Maka dari itu kita bisa memanfaatkan kondisi untuk untuk membuat closing yang menghasilkan.

Buatlah seolah-olah barang yang Anda jual itu langka, sehingga hanya sedikit orang saja yang beruntung memilikinya.

Bagaimana tekniknya? Anda bisa memainkan stok produk dan jumlah pembelian.

Contoh :

“Hijab ini hanya diproduksi 100 pcs saja, setelah itu tidak akan diproduksi lagi, siapa cepat dia dapat”

“Hijab ini hanya dijual kepada 50 orang tercepat saja”

6. Pakai harga coret

Anda pasti sudah tidak asing dengan teknik ini, karena teknik ini boleh dibilang sangat powerfull, dan saya yakin Anda yang sedang membaca tulisan ini pernah jadi “korban” dari teknik ini. Hehe

Kenapa teknik ini begitu powerfull?

Karena saat kita melihat harga yang lebih murah dari biasanya, tanpa pikir panjang kita akan membelinya.

Praktik penerapan teknik ini bisa Anda lihat di mall-mall atau super market, mereka memanfaatkan teknik ini dengan baik.

Contoh :

Harga hijab hanya 200.000 50.000

7. Pecah harga sehingga terlihat lebih murah

Teknik ini sangat cocok digunakan untuk Anda yang menjual produk dengan harga premium.

Misal harga produk Anda jutaan rupiah.

Tentu konsumen akan berpikir ribuan kali untuk membelinya, maka dari itu Anda bisa memecah harganya menjadi harian, mingguan atau bulanan.

Contoh :

“Hanya dengan 100.000 per bulan Anda sudah bisa memiliki produk ini”

“Cukup dengan 5.000 per hari Anda sudah bisa menikmati semua layanan kami”

8. Berikan batasan waktu

Berikan batasan waktu untuk membuat konsumen Anda segera melakukan pembelian.

Teknik ini cocok saat Anda menggunakan model bisnis pre-order.

Contoh :

“Pre order hijab trendi ini hanya berlangsung selama 3 hari”

“Promo ini hanya berlaku 24 jam, manfaatkan kesempatan ini dengan baik”

9. Berikan banyak keuntungan kepada konsumen

Salah satu sifat dasar manusia itu serakah.

Saat Anda menawarkan sebuah produk kepada konsumen, berilah mereka keuntungan yang banyak, sehingga mereka akan merasakan mendapatkan banyak hal dalam sekali waktu.

Anda bisa menggunakan bonus-bonus menarik.

Contoh :

“Saat Anda membeli hijab kami, Anda akan mendapatkan video tutorial yang berisi 100 gaya hijab kekinian.”

“Kalau Anda membeli buku ini sekarang, Anda akan mendapatkan kaos, mug, dan merchandise lainnya dari kami”

10. Berikan pujian

Manusia suka sekali dengan pujian.

Ketika Anda sedang berinteraksi dengan konsumen, layangkanlah beberapa pujian agar mereka senang dan terkesan.

Kalau mereka terkesan, kemungkinan terjadinya penjualan akan semakin besar.

Contoh :

“Kalau kakak pakai hijab kami, kakak terlihat lebih cantik loh kak, karena warnanya cerah dan modelnya kekinian banget”

Dari 10 teknik closing diatas, mana yang paling cocok dengan bisnis Anda? Silahkan tulis di kolom komentar dan kita diskusi ya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda, dan jangan sungkan untuk membagikan artikel ini kepada teman, sahabat dan keluarga, mungkin mereka membutuhkannya juga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *