Apakah Anda mengelola banyak media sosial?
Selain mengelola beberapa media sosial, mungkin Anda juga harus memikirkan strategi yang efektif untuk terus mendapatkan peluang baru demi pertumbuhan bisnis Anda.
Anda tidak perlu khawatir, karena bisa jadi Anda hanya perlu mempelajari sedikit ilmu social media management, agar bisa membangun alur kerja yang efisien dan memberikan dampak bagi bisnis.
Maka dari itu, di panduan ini Anda akan belajar bagaimana cara mengelola media sosial yang lebih efisien, mulai dari riset, pembuatan konten dan lainnya.
Apa itu Social Media Management?
Social media management adalah rangkaian proses memahami audiens di media sosial dan membuat strategi yang sesuai untuk mereka, membuat dan mendsitribusikan konten, kolaborasi dengan influencer, serta mengukur dan melaporkan kinerja dari masing-masing media sosial.
Dulu, semua faktor di atas tidak terlalu diperhatikan oleh bisnis, sampai akhirnya banyak bisnis sadar bahwa media sosial bisa memberikan peluang untuk mendapatkan revenue lebih banyak.
Sehingga saat ini banyak bisnis yang menjadikan media sosial sebagai alat pemasaran utama di bisnis mereka.
Tapi semua itu bisa Anda dapatkan ketika Anda bisa mengelola media sosial dengan cara yang benar dan efisien.
Maka dari itu, mempelajari ilmu social media management adalah jalan terbaik.
Mengapa Social Media Management itu Penting?
Media sosial mempunyai peluang cukup besar untuk bisa membantu pertumbuhan bisnis, karena melalui media sosial Anda bisa membangun brand awareness, meningkatkan interaksi hingga meningkatkan trafik ke toko Anda.
Namun, untuk mencapai itu semua Anda butuh tim yang banyak, sehingga ada orang yang didedikasikan untuk mengelola setiap tugas yang telah ditentukan.
Apalagi jika Anda punya banyak cabang dan ingin menyesuaikan strategi media sosial untuk audiens di region tertentu, itu artinya Anda harus membangun pengelolaan media sosial yang efisien.
Langkah Awal Memulai Social Media Management
Sebagai langkah awal mengoptimalkan semua media sosial yang Anda kelola, Anda bisa mulai dengan 3 hal berikut:
- Audit media sosial
- Pilih media sosial yang tepat
- Analisis target market
Dengan 3 hal di atas, Anda akan mendapatkan informasi dasar yang membuat Anda bisa menyusun strategi yang tepat dalam mengoptimalkan media sosial Anda.
Supaya lebih jelas, mari kita bahas satu per satu.
1. Audit media sosial
Pada dasarnya, audit dilakukan untuk mengetahui bagaimana performa media sosial Anda saat ini.
Konten apa yang paling banyak disukai, strategi apa yang terbukti berhasil hingga apakah media sosial Anda memberikan dampak secara signifikan untuk pertumbuhan bisnis Anda tidak.
Bagaimana cara melakukan audit media sosial?
- List semua media sosial yang Anda miliki, mulai dari Facebook, Instagram, TikTok dan media sosial lainnya.
- Lihat data analitik masing-masing media sosial, Anda bisa melihat pertumbuhan followers, interaksi audiens, performa konten dan semua data yang ada di dalamnya termasuk demografi audiens.
- Kumpulkan data-data tersebut pada sebuah dokumen, Anda bisa pakai Google Sheet.
- Lakukan analisis.
Dari data-data tersebut, Anda bisa menyimpulkan konten mana yang paling banyak diminati, jenis konten apa yang paling banyak mengundang orang untuk interaksi, berasal dari daerah mana followers Anda, dan masih banyak lagi.
Sehingga Anda bisa menyusun strategi dengan berdasarkan data-data tersebut.
Kalau ternyata audiens Anda suka konten dengan format video vertikal, itu artinya Anda harus perbanyak konten Instagram Reels atau video TikTok.
2. Pilih media sosial yang tepat
Setelah melihat data hasil audit, kini Anda mengetahui platform mana yang performanya paling bagus, dan platform mana yang tidak.
Di tahap ini, Anda punya dua pilihan, untuk media sosial yang kurang bagus, Anda tetap lakukan optimasi bersama media sosial lainnya, atau Anda bisa fokus dulu ke media sosial yang punya performa bagus, setelah itu baru memikirkan media sosial lainnya.
Jika data Anda menyebutkan bahwa media sosial yang paling efisien adalah Instagram, itu berarti Instagram bisa jadi prioritas pertama Anda, setelah itu baru Facebook, TikTok, dll.
Saran kami, kalau Anda masih sendiri, Anda bisa fokus pada satu media sosial yang paling efisien, setelah itu baru ke media sosial lain.
Tapi kalau Anda punya tim yang cukup banyak, Anda bisa mendedikasikan orang untuk masing-masing media sosial dalam hal optimasinya.
Ada orang khusus yang mengelola Instagram, ada orang yang mengelola Facebook, begitupun dengan TikTok.
3. Analisis target market
Menganalisis siapa target market Anda adalah hal paling penting dalam rangkaian social media management, karena dengan ini Anda bisa mengenal lebih dekat siapa audiens Anda sehingga bisa membuat konten yang relevan untuk mereka.
Ini sejalan dengan update algoritma Instagram dan algoritma TikTok, yang menjadikan poin relevansi adalah kunci kesuksesan bermain di media sosial.
Apa saja yang harus dianalisis?
Berikut beberapa hal yang harus Anda dapatkan dari proses analisis ini:
- Demografi. Anda harus bisa mengatahui demografi mereka, seperti umur, jenis kelamin, hingga lokasi.
- Minat. Apa yang mereka minati, konten apa yang sering mereka konsumsi, akun-akun seperti apa yang membuat mereka mau interaksi.
- Influencer favorit. Siapa influencer yang mereka ikuti, nantinya Anda bisa berkolaborasi dengan influencer tersebut untuk bisa mengambil hati audiens Anda.
- Waktu online. Kapan mereka membuka media sosial, di Instagram Anda bisa mendapatkan data ini melalui insight, di sana akan terlihat hari dan jam berapa saja followers Anda aktif.
- Konten yang mereka sukai. Tipe konten seperti apa yang mereka sukai, apakah berita, humor, carousel atau apa, sehingga Anda bisa lebih banyak mengalihkan sumber daya untuk memproduksi konten-konten tersebut.
Tools untuk Social Media Management
Untuk menjalankan, mengukur, sekaligus membangun strategi media sosial Anda, tentu tidak bisa Anda lakukan sendiri, Anda butuh tools agar pekerjaan lebih efektif.
Berikut adalah tools gratis yang bisa Anda gunakan:
Tools untuk membuat konten
1. Canva
Canva adalah software desain yang bisa Anda akses melalui desktop atau aplikasi mobile.
Canva akan memudahkan Anda dalam hal pembuatan konten, khususnya dari sisi desain, karena canva banyak menyediakan template-template yang bisa Anda pakai dan sesuaikan berdasarkan kebutuhan.
2. Pixabay, Unsplash
Jika Anda membutuhkan stok gambar atau foto, Anda bisa mengambilnya dari Pixabay atau Unsplash.
Kedua situs ini adalah penyedia stok gambar gratis dengan resolusi tinggi, Anda bisa menggunakannya untuk kepentingan pribadi maupun komersial.
Dengan ini, konten yang Anda buat akan mempunyai visual yang bagus dengan kualitas tinggi.
3. Google Docs
Di setiap media sosial, Anda pasti butuh caption agar konten Anda labih menarik dan mudah dipahami oleh audines.
Untuk itu, Anda bisa menggunakan Google Docs untuk menulis caption dan Anda pun bisa berkolobasi dengan tim Anda secara langsung.
Tools untuk mengatur kalender konten
1. Google Calendar
Dengan Google Calendar, Anda bisa mulai mengatur kapan sebuah konten akan di posting, di hari apa dan jam berapa.
Ada banyak ide konten media sosial yang bisa Anda pakai, mulai dari foto produk hingga behind the scene brand Anda.
2. Google Sheet
Anda pun bisa menggunakan Google Sheet untuk membuat kalender konten. Dengan Google Sheet Anda bisa membuat dan menyesuaikan kolom-kolom dengan kebutuhan Anda sendiri.
Tools untuk melihat kinerja media sosial
1. Fitur analisis masing-masing platform
Tools terbaik untuk memantau kinerja strategi media sosial yang Anda buat adalah dashboard analitik dari masing-masing platform.
Untuk memantau performa Instagram, Anda bisa melihat data insight-nya, begitupun dengan TikTok dan media sosial lainnya.
Kesimpulan
Mengelola banyak media sosial bukanlah hal mudah, tapi dengan mengetahui ilmu social media management, Anda bisa melakukannya dengan cara yang lebih efisien.