fbpx
Lompat ke konten
Home » Menggunakan Rumus AIDA dalam Copywriting, Coba Deh!

Menggunakan Rumus AIDA dalam Copywriting, Coba Deh!

Artikel ini akan membahas rumus AIDA dalam copywriting, bagaimana cara pakainya dan ada contoh yang bisa Anda pelajari.

Tapi sebelum itu, coba Anda jawab pertanyaan berikut ini.

Apakah Anda mengalami hal-hal berikut ini?

  1. Punya bisnis online, tapi suka bingung pas bikin caption di Instagram atau Facebook.
  2. Sudah posting di sosmed, tapi gak ada yang beli, jangankan beli, like sama comment-nya aja sedikit.
  3. Bingung bikin headline yang bisa menarik perhatian orang.

Kalau satu dari tiga hal diatas merupakan masalah yang Anda hadapi, saran saya baca artikel ini sampai habis, karena Anda akan menemukan jawabannya dan segera keluar dari masalah tersebut.

Dengan teknik yang sebentar lagi akan Anda pelajari.

Salah satu ilmu wajib yang harus dimiliki oleh pebisnis online adalah COPYWRITING.

Apa Itu Copywriting?

Ada banyak definisi copywriting, tapi saya lebih suka menerjemahkannya seperti ini

Copywriting adalah sebuah proses penulisan kata atau kalimat yang bertujuan untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan pembelian.

Jarhie

Copywriting terdiri dari dua kata, yaitu copy dan writing.

Copy artinya hasil tulisan.

Writing berarti proses menulisnya.

Saya sarankan Anda membaca apa itu copywriting, supaya tidak salah tangkap dan salah persepsi.

Rumus AIDA dalam Copywriting yang Sangat Powerful

Di dunia internet marketing, banyak sekali rumus copywriting yang bisa Anda gunakan, namun di artikel ini saya hanya akan memberikan satu rumus saja.

Rumus yang menurut saya sangat powerful dan mudah dipraktekkan.

Dan rumus ini banyak digunakan oleh pegiat internet marketing di Indonesia bahkan dunia.

Namanya rumus AIDA. Attention, Interest, Desire dan Action.

Perhatian, ketertarikan, keinginan dan tindakan.

Mari kita bahas satu per satu.

1. Attention

Tujuan pertama membuat copywriting adalah untuk mendapat perhatian calon customer.

Karena perhatian adalah kunci untuk membuka tahap berikutnya.

Kalau Anda berhasil mendapatkan perhatian calon customer, maka kemungkinan besar mereka mau beli dari Anda karena mereka sudah tertarik.

Tapi kalau Anda gagal mendapatkan perhatian mereka, maka mereka akan pergi menjauh dan tidak akan beli produk Anda.

Lalu bagaimana cara mendapatkan perhatian?

Caranya, buatlah HEADLINE yang memikat.

Anda sering baca koran? 

Apa yang Anda lakukan saat pertama kali memegang sebuah koran?

Ya, melakukan screening (melihat cepat) mencari judul berita mana yang menarik perhatian Anda.

Saat menemukan headline yang menarik, baru Anda membaca isinya.

Betul kan?

Begitupun dalam copywriting, jika Anda bisa membuat headline yang menarik, maka kemungkinan besar calon customer akan membaca isi iklannya dan akhirnya membeli produk Anda.

Tujuan headline bukan untuk jualan, tapi agar calon customer mau baca paragraf pertama yang Anda tulis.

Pertanyaan selanjutnya pasti begini “Terus gimana caranya bikin headline yang menarik?”

Sabar… Saya akan bongkar sebentar lagi.

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membuat headline yang keren.

Tips Membuat Headline yang Menarik

  1. Buat Lebih dari 1 Headline

Ketika Anda hendak posting di media sosial atau website, pastikan Anda membuat lebih dari 1 headline.

Jangan percaya pada headline pertama.

Coba buat headline dengan angle yang berbeda.

Semakin banyak Anda membuat opsi, semakin mudah pula Anda memilih headline mana yang paling pas untuk copywriting Anda.

Contoh kasus: jualan buku bisnis.

OPSI HEADLINE 
1. Bisnis Anda akan naik kelas saat baca buku ini
2. Buku ini akan membantu meningkatkan omzet bisnis Anda
3. Bisnis Anda mau naik kelas? Coba baca buku ini dan rasakan keajaibannya.

Terbayang caranya?

Kita lanjut ke tips berikutnya.

  1. Gunakan Pertanyaan

Tips ini juga efektif untuk menarik perhatian orang.

Karena salah satu sifat dasar manusia yang lain adalah KEPO atau rasa ingin tahu yang tinggi.

Penasaran.

Anda harus bisa memanfaatkan rasa penasaran orang untuk mencuri perhatiannya melalui headline yang Anda tulis.

Mari masuk ke contoh, masih contoh yang sama, yaitu menjual buku bisnis.

CONTOH HEADLINE PERTANYAAN 
1. Punya bisnis? Coba baca buku ini, bisnis Anda pasti laris
2. Punya bisnis tapi sepi? Sepertinya Anda harus punya buku ini
3. Tahukah Anda buku wajib untuk para pebisnis? Ini dia buku X

Gimana? Coba praktekkan.

  1. Ungkapkan Fakta

Tips berikutnya adalah mengungkapkan sebuah fakta.

Manusia itu pada dasarnya suka terhadap sesuatu yang menakjubkan dan terdengar wah.

Mari langsung masuk ke contoh.

CONTOH HEADLINE PERTANYAAN 
1. 60% Pebisnis Online tidak Paham Ilmu ini
2. Bandung dan Jakarta adalah Kota dengan Jumlah Pebisnis Online Tertinggi di Indonesia
3. 79% Netizen di Indonesia Lebih Suka Belanja di Marketplace

Segitu dulu tipsnya untuk headline, lebih jelasnya mungkin nanti akan saya tulis dalam satu artikel khusus yang membahas tentang headline.

Intinya, jika Anda berhasil mendapatkan perhatian calon customer, maka kemungkinan besar mereka akan membeli produk Anda.

2. Interest

Rumus kedua adalah interest atau ketertarikan.

Saat Anda sudah mendapatkan perhatian mereka, maka tugas selanjutnya adalah bagaimana membuat mereka tertarik dengan apa yang Anda sampaikan.

Di tahap ini, buat mereka berpikir bahwa Anda mempunyai solusi dari masalah mereka.

Dengan demikian, mereka akan sangat tertarik membaca apa yang Anda tulis.

Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menunjukkan hal-hal berikut :

  • Fakta
  • Data
  • Studi kasus
  • Alasan
  • Statistik

Contoh, masih dengan topik yang sama yaitu menjual buku bisnis.

Saat membaca buku ini, maka Anda akan:

… mampu mengatur tim Anda sehingga lebih produktif dan target tercapai 100%

… mengetahui hal-hal apa saja yang dilakukan oleh pengusaha besar dalam meningkatkan bisnisnya

… menjadi pengusaha kelas dunia dan bisa bersaing dengan negara tetangga

Terbayang?

3. Desire

Tahap berikutnya adalah memunculkan keinginan.

Setelah Anda mendapatkan perhatian mereka, kemudian berhasil membuat mereka tertarik, setelah itu Anda harus membuat mereka menginginkan produk Anda.

Ini saatnya Anda memberi tahu mereka apa yang Anda tawarkan.

Cara paling mudah agar membuat orang lain menginginkan produk Anda adalah dengan menampilkan benefit atau manfaat dari produk yang Anda jual.

Ingat! Benefit ya BUKAN FITUR.

Kebanyakan pebisnis online masih keliru di tahap ini, saat mereka posting, pasti yang mereka posting adalah fitur.

Anda harus paham apa bedanya fitur dan benefit.

Fitur = apa ini.

Benefit = apa yang bisa dia lakukan.

Kita ambil contoh sebuah bor listrik.

Fitur = mempunyai mata bor dan baterai.

Benefit = bisa membuat lubang di tembok dengan mudah dan dengan waktu yang singkat.

Paham bedanya?

Nah, yang harus Anda tampilkan adalah benefit, apa manfaat yang customer akan dapatkan saat mereka membeli atau menggunakan produk atau jasa Anda.

Dengan memberi tahu mereka benefitnya, maka dalam waktu singkat calon customer Anda akan menginginkan produk yang Anda jual.

Perlu Anda ingat!

Orang itu bukan mencari produk, tapi mencari solusi dari permasalah yang mereka hadapi.

Pada hakikatnya orang tidak mencari bor listrik, yang ia cari adalah solusi untuk membuat lubang di tembok tanpa repot.

Jadi fokuslah pada manfaat yang orang lain bisa dapatkan dari produk Anda.

Contoh studi kasus, buku bisnis yang tadi.

CONTOH DESIRE

Dengan membaca buku ini, Anda akan mampu mengidentifikasi customer ideal untuk perusahaan Anda.

Buku ini akan membantu Anda me-manage tim agar performanya berada di puncak.

Anda tidak perlu bingung lagi mengatur keuangan perusahaan Anda, karena buku ini akan mengajarkan kepada Anda bagaimana mengelola keuangan perusahaan yang sehat.

Semoga bisa dipahami ya.

Kita lanjut ke tahap terakhir.

4. Action

Tahap terakhir adalah membuat calon customer mengambil tindakan (beli).

Anda sudah mendapat perhatian, membuat customer tertarik sampai-sampai menginginkan produk Anda, tahap terakhir adalah membuat customer bertindak sesuai keinginan Anda.

Beritahu mereka apa yang harus mereka lakukan, menghubungi Anda kah, klik link pembelian kah atau meminta mereka mengunjungi toko Anda?

Itu biasa disebut dengan Call To Action (CTA).

Beritahu mereka sejelas mungkin.

Beli sekarang

Klik disini

Hubungi kami saat ini juga

Jangan beri mereka kata-kata yang tidak jelas dan menggantung, seperti

Beli

Klik

Hubungi

Berikut beberapa call-to-action yang bisa Anda pakai

Untuk menyatakan eksklusifitas Anda bisa menggunakan :

  • Stok terbatas
  • Penawaran spesial
  • Hanya member
  • Eksklusif akses
  • Selama persediaan masih ada
  • Unggulan
  • Tempat terbatas [/su_note]

JIka Anda ingin menyampaikan urgensi, maka Anda bisa menggunakan CTA ini :

  • Berakhir besok
  • Waktu terbatas
  • Penawaran hanya sekali
  • Segera kadaluarsa
  • Penting
  • Sekarang
  • Hanya tersedia hinga _____
  • Hanya tinggal ___ hari
  • Hari ini
  • Kesempatan terakhir
  • Cepat
  • Segera
  • Instan [/su_note]

Kebanyakan orang suka sekali menunda sesuatu, maka dari itu Anda harus memberikan alasan yang kuat kenapa mereka harus action sekarang, kenapa mereka harus membeli produk Anda saat itu juga.

Kalau alasan Anda tidak kuat, mereka akan menunda dan hilang entah kemana.

Sebagai penutup, saya akan membuat sebuah copy yang menggunakan rumus AIDA dalam copywriting, Anda bisa sesuaikan dengan bisnis Anda masing-masing.

Contohnya masih sama, tentang jualan buku bisnis

Bisnis sepi? Coba baca buku ini! (Attention)

Buku ini membahas banyak hal tentang bisnis, manajemen tim, keungan dan hingga strategi-strategi praktis dan mudah diaplikasikan. (Interest)

Saat Anda membaca buku ini, Anda akan mengetahui apa saja yang dilakukan oleh pengusaha besar untuk meningkatkan omzet bisnisnya, jika Anda megikuti langkah-langkahnya dengan baik, maka perusahaan Anda pun akan melesat dan omzet akan naik ratusan persen. (Desire)

Buku ini banyak dicari oleh pebisnis seperti Anda, kami sarankan untuk membelinya sekarang karena stok terbatas, hubungi nomor 0856 xxxx xxxx untuk melakukan pemesanan, siapa cepat dia dapat (Action)

Sekarang coba Anda buat copy berdasarkan rumus AIDA ini. Kemudian posting di channel yang Anda miliki, dan rasakan bedanya.

Saya berharap penggunaan rumus AIDA dalam copywriting ini bisa membantu Anda. Silahkan share artikel ini ke mereka yang membutuhkan.

Kalau Anda mau belajar copywriting lebih mendalam, khususnya copywriting untuk jualan di Instagram, Anda bisa join di Kelas Instagram Copywriting.

Di kelas tersebut, Anda akan belajar:

  1. Mengenali siapa customer ideal Anda, sehingga Anda tau bagaimana cara mendapatkan perhatiannya.
  2. Cara meningkatkan trafik ke akun Instagram Anda, sehingga akun Anda ramai pengunjung, banyak yang follow, banyak yang like dan komen postingan Anda.
  3. Membuat penawaran yang sulit ditolak oleh calon customer.
  4. Strategi mengubah followers menjadi customer dengan teknik copywriting.

Kalau sekiranya Anda butuh, silahkan join, mumpung masih ada promo.

Gunakan kode kupon HEMAT50 saat checkout. Promo ini terbatas, siapa cepat dia dapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *