fbpx

Bebas Biaya Transaksi! Ini Keuntungan Investasi Reksadana di Bibit

Investasi reksadana adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Reksadana adalah produk investasi yang menghimpun dana dari banyak investor dan dikelola oleh manajer investasi profesional. Dengan berinvestasi di reksadana, Anda dapat menikmati keuntungan-keuntungan seperti diversifikasi, likuiditas, dan kinerja.

Namun, untuk berinvestasi di reksadana, Anda membutuhkan platform investasi yang dapat membantu Anda memilih, membeli, menjual, dan mengelola portofolio reksadana Anda. Salah satu platform investasi reksadana online yang dapat Anda gunakan adalah Bibit.

Bibit adalah platform investasi reksadana online yang mudah, aman, dan terjangkau bagi semua orang. Bibit menggunakan teknologi robo-advisor yang dapat memberikan rekomendasi produk reksadana sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu investasi Anda. Bibit juga menawarkan berbagai fitur dan fasilitas yang dapat memudahkan Anda dalam berinvestasi, seperti simulasi investasi, laporan portofolio, edukasi finansial, dan lain-lain.

Banyak orang yang tertarik dengan Bibit, namun ragu karena khawatir dengan biaya yang dikenakan. Apakah Bibit membebankan biaya transaksi yang tinggi? Apakah ada biaya lain yang harus dibayar oleh investor? Bagaimana cara menghitung biaya investasi di Bibit?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memberikan informasi lengkap tentang biaya investasi di Bibit.

Bibit Bebas Biaya Transaksi

Salah satu keunggulan Bibit adalah tidak mengenakan biaya transaksi untuk pembelian, penjualan, dan switching reksadana.

Biaya transaksi adalah biaya yang dibebankan oleh platform investasi kepada investor setiap kali melakukan transaksi reksadana, baik itu pembelian, penjualan, maupun switching. Biaya transaksi biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai transaksi, misalnya 0,5% atau 1%.

Biaya transaksi dapat mengurangi keuntungan investasi Anda, terutama jika Anda sering melakukan transaksi. Misalnya, jika Anda membeli reksadana senilai Rp 10.000.000 dengan biaya transaksi 0,5%, maka Anda harus membayar biaya sebesar Rp 50.000. Jika Anda menjual reksadana tersebut dengan nilai Rp 11.000.000 dengan biaya transaksi yang sama, maka Anda harus membayar biaya sebesar Rp 55.000.

Jadi, total biaya transaksi yang Anda bayar adalah Rp 105.000. Padahal, jika Anda berinvestasi di Bibit, Anda tidak perlu membayar biaya transaksi sama sekali.

Dengan bebasnya biaya transaksi di Bibit, Anda dapat memaksimalkan keuntungan investasi Anda. Anda dapat melakukan transaksi reksadana kapan saja dan sebanyak yang Anda inginkan tanpa khawatir dengan biaya. Anda juga dapat melakukan switching reksadana dengan mudah jika Anda ingin mengubah komposisi portofolio Anda.

Untuk membantu Anda memahami keuntungan bebas biaya transaksi di Bibit, berikut contoh nyata yang dapat Anda simak:

Misalkan Anda ingin berinvestasi di reksadana saham senilai Rp 10.000.000 dengan biaya transaksi 0,5%. Jika Anda berinvestasi di platform lain, Anda harus membayar biaya transaksi sebesar Rp 50.000. Namun, jika Anda berinvestasi di Bibit, Anda tidak perlu membayar biaya transaksi sama sekali. Anda dapat menggunakan Rp 50.000 tersebut untuk menambah modal investasi Anda.

Setelah satu tahun, misalkan nilai investasi Anda meningkat menjadi Rp 12.000.000. Jika Anda berinvestasi di platform lain, Anda harus membayar biaya transaksi sebesar Rp 60.000 saat menjual reksadana Anda. Namun, jika Anda berinvestasi di Bibit, Anda tidak perlu membayar biaya transaksi sama sekali. Anda dapat menyimpan Rp 60.000 tersebut sebagai keuntungan Anda.

Baca Juga:  Cara Memilih Reksadana di Bibit Sesuai Kebutuhan Anda

Jadi, dengan berinvestasi di Bibit, Anda dapat menghemat biaya transaksi sebesar Rp 110.000. Ini adalah jumlah yang cukup besar, terutama jika Anda berinvestasi dalam jangka panjang. Anda dapat menggunakan uang yang Anda hemat tersebut untuk menambah modal investasi Anda atau memenuhi kebutuhan lainnya.

Baca juga: Apakah Aplikasi Bibit Aman untuk Berinvestasi? Ini Faktanya!

Biaya Lain di Aplikasi Bibit

Walaupun tidak dikenakan biaya transaksi, ada dua jenis biaya lain yang dikenakan oleh Bibit, yaitu biaya manajer investasi (MI) dan pajak. Biaya ini bukanlah biaya yang dibebankan oleh Bibit, melainkan oleh pihak reksadana dan pemerintah.

Berikut penjelasan tentang kedua biaya tersebut:

  • Biaya Manajer Investasi (MI): Biaya ini dibebankan oleh pihak reksadana sebagai imbalan atas jasa pengelolaan dana investor. Biaya MI bervariasi tergantung produk reksadananya, mulai dari 0% hingga 5% per tahun. Biaya MI biasanya sudah dipotong dari nilai aktiva bersih (NAB) reksadana, sehingga tidak perlu dibayar secara terpisah oleh investor. Biaya MI dapat mempengaruhi kinerja reksadana, sehingga Anda perlu memperhatikan besarnya biaya MI sebelum memilih produk reksadana.
  • Pajak: Pajak adalah biaya yang dibebankan oleh pemerintah atas keuntungan investasi reksadana. Pajak penghasilan atas keuntungan investasi reksadana dipotong langsung oleh pihak reksadana sebelum diberikan kepada investor. Besarnya pajak tergantung jenis reksadana dan status perpajakan investor. Untuk reksadana pasar uang, pajaknya adalah 15% untuk wajib pajak dalam negeri (WPDN) dan 20% untuk wajib pajak luar negeri (WPLN). Untuk reksadana selain pasar uang, pajaknya adalah 10% untuk WPDN dan 20% untuk WPLN.

Untuk membantu Anda memahami biaya MI dan pajak, berikut contoh perhitungan biayanya:

Misalkan Anda berinvestasi di reksadana saham senilai Rp 10.000.000 dengan biaya MI 2% per tahun dan Anda adalah WPDN. Setelah satu tahun, nilai investasi Anda menjadi Rp 12.000.000. Berapa biaya MI dan pajak yang harus Anda bayar?

  • Biaya MI: Biaya MI adalah 2% dari nilai investasi Anda, yaitu 2% x Rp 12.000.000 = Rp 240.000. Biaya MI ini sudah dipotong dari NAB reksadana, sehingga Anda tidak perlu membayar secara terpisah.
  • Pajak: Pajak adalah 10% dari keuntungan investasi Anda, yaitu 10% x (Rp 12.000.000 – Rp 10.000.000) = Rp 200.000. Pajak ini dipotong langsung oleh pihak reksadana sebelum diberikan kepada Anda.
  • Keuntungan Bersih: Keuntungan bersih adalah selisih antara nilai investasi Anda setelah dikurangi biaya MI dan pajak, yaitu Rp 12.000.000 – Rp 240.000 – Rp 200.000 = Rp 11.560.000.

Dari contoh di atas, Anda dapat melihat bahwa biaya MI dan pajak dapat mengurangi keuntungan investasi Anda. Namun, biaya MI dan pajak di Bibit masih tergolong kompetitif dibandingkan dengan platform investasi lain.

Anda juga dapat memilih produk reksadana yang sesuai dengan preferensi biaya Anda, misalnya reksadana dengan biaya MI rendah atau reksadana yang memberikan potongan pajak.

Baca Juga:  6 Fitur Aplikasi Bibit yang Membuat Anda Lebih Mudah Berinvestasi

Keuntungan Investasi di Bibit

Dari penjelasan di atas, Anda dapat melihat bahwa Bibit menawarkan solusi investasi reksadana yang terjangkau bagi semua orang.

Dengan berinvestasi di Bibit, Anda dapat menikmati keuntungan-keuntungan berikut:

  • Bebas biaya transaksi: Anda tidak perlu membayar biaya transaksi untuk pembelian, penjualan, dan switching reksadana. Anda dapat melakukan transaksi reksadana kapan saja dan sebanyak yang Anda inginkan tanpa khawatir dengan biaya. Anda juga dapat menghemat biaya transaksi yang dapat Anda gunakan untuk menambah modal investasi Anda atau memenuhi kebutuhan lainnya.
  • Biaya MI dan pajak yang kompetitif: Anda hanya perlu membayar biaya MI dan pajak yang dibebankan oleh pihak reksadana dan pemerintah. Biaya MI dan pajak di Bibit masih tergolong kompetitif dibandingkan dengan platform investasi lain. Anda juga dapat memilih produk reksadana yang sesuai dengan preferensi biaya Anda, misalnya reksadana dengan biaya MI rendah atau reksadana yang memberikan potongan pajak.
  • Platform yang mudah digunakan: Anda dapat berinvestasi di Bibit dengan mudah melalui aplikasi atau website yang memiliki tampilan yang sederhana dan intuitif. Anda juga dapat menggunakan fitur robo-advisor yang dapat memberikan rekomendasi produk reksadana sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu investasi Anda. Anda juga dapat melihat informasi lengkap tentang produk reksadana, seperti NAB, kinerja, risiko, biaya, dan lain-lain.
  • Akses ke berbagai produk reksadana berkualitas: Anda dapat memilih dari lebih dari 100 produk reksadana yang tersedia di Bibit, mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, hingga indeks. Anda juga dapat mengakses produk reksadana eksklusif yang hanya tersedia di Bibit, seperti reksadana syariah, reksadana teknologi, reksadana lingkungan, dan lain-lain.
  • Dukungan tim profesional: Anda dapat menghubungi tim customer service Bibit yang siap membantu Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah terkait investasi di Bibit. Anda juga dapat mengikuti berbagai edukasi finansial yang diselenggarakan oleh Bibit, seperti webinar, podcast, artikel, dan lain-lain. Anda juga dapat bergabung dengan komunitas investor Bibit yang dapat berbagi pengalaman dan tips investasi.

Baca juga: Siapapun Bisa Investasi di Bibit! Begini Syaratnya

Kesimpulan

Bibit adalah platform investasi reksadana online yang menawarkan solusi investasi yang terjangkau dan mudah diakses. Dengan berinvestasi di Bibit, Anda dapat menikmati berbagai keuntungan, seperti bebas biaya transaksi, biaya MI dan pajak yang kompetitif, platform yang mudah digunakan, akses ke berbagai produk reksadana berkualitas, dan dukungan tim profesional. Bibit adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memulai atau mengembangkan investasi reksadana Anda.

Jika Anda tertarik untuk mencoba Bibit, Anda dapat mengunduh aplikasinya di Google Play Store atau App Store. Daftar sekarang dan dapatkan saldo Rp. 25.000 gratis! dengan memasukkan kode referal “jarhie” pada saat registrasi.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *