Apakah Anda ingin tahu bagaimana cara meningkatkan engagement di Instagram? Anda akan menemukan jawabannya di postingan ini.
Sebagai media sosial populer, Instagram adalah salah satu tempat terbaik untuk membuat brand Anda bisa dikenal secara online.
Maka dari itu, Anda harus bisa memanfaatkannya dengan baik, sehingga Instagram bisa mendukung semua aktivitas bisnis Anda.
Hari ini, saya akan berbagi kepada Anda tentang 8 cara meningkatkan engagement di Instagram, sehingga audiens Anda mau lebih banyak berinteraksi dengan Anda.
Cara Meningkatkan Engagement di Instagram
1. Posting rutin
Memposting konten secara rutin adalah nasihat yang paling sering Anda dengar, betul?
Apalagi ketika Anda belajar bagaimana cara optimasi Instagram, atau materi-materi tentang Instagram marketing.
Walaupun nasihat ini sudah sering Anda dengar, tapi percayalah bahwa salah satu cara untuk bisa mencapai kesuksesan adalah konsistensi.
Tidak hanya berlaku di Instagram atau media sosial lainnya, konsistensi ini pun sangat berguna di kehidupan kita sehari-hari.
Memposting konten secara rutin adalah cara terbaik untuk membuat orang aware dengan keberadaan Anda di Instagram.
Buatlah kalender konten di Instagram, sehingga Anda bisa mempersiapkan konten apa saja yang akan Anda posting dari jauh-jauh hari.
Posting konten di waktu berbeda, tujuannya agar Anda tahu kapan waktu posting yang paling efektif untuk akun Anda.
Karena setiap akun punya sweet spot-nya masing-masing.
Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan niche, audiens, hingga jenis konten yang diposting.
Sehingga, Anda harus tetap melakukan tes sendiri, dan temukan variabel terbaik yang cocok untuk akun Anda.
2. Gunakan konten carousel
Menurut riset, konten dengan format carousel adalah konten yang paling banyak mendapatkan interaksi atau engagement.
Jika Anda mencari jalan pintas untuk meningkatkan engagement, maka konten carousel adalah jawabannya.
Konten carousel sangat baik untuk menyampaikan cerita brand Anda, selain itu carousel juga umum digunakan untuk memberikan edukasi dan menyampaikan konten dengan isi yang panjang.
Berikut contoh yang dilakukan oleh FounderPlus:
3. Gunakan hashtag yang relevan
Dalam Instagram marketing, penggunaan hashtag yang relevan sangat berguna untuk memaksimalkan performa konten, konten dengan hashtag yang relevan dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Dengan jangkauan yang lebih luas, maka potensi interaksi akan lebih tinggi dibanding konten tanpa hashtag.
Gunakan hashtag yang relevan, bukan hashtag yang sedang tren.
Karena dengan hashtag yang relevan, Anda bisa menjangkau audiens yang tertarget sesuai niche bisnis Anda, bukan orang random yang sama sekali tidak tertarik dengan bisnis Anda.
Kalau bingung, Anda bisa sesekali mengintip hashtag-hashtag yang digunakan oleh kompetitor, sehingga Anda punya referensi hashtag yang lebih luas.
Lakukan riset sendiri, terkait hashtag mana yang paling efektif digunakan di konten Anda, karena setiap akun pasti berbeda.
4. Manfaatkan fitur-fitur Instagram story
Dulu, untuk bisa menambahkan link di Instagram story Anda harus punya followers minimal 10K. Namun saat ini semua orang bisa menambahkan link di Instagram story.
Ada banyak cara memanfaatkan Instagram stories untuk bisnis, salah satunya dengan menyisipkan sticker-sticker agar lebih interaktif.
Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menggunakan fitur lainnya seperti poling atau sticker pertanyaan, biarkan orang memberikan tanggapan tentang topik yang Anda angkat.
Berdasarkan algoritma Instagram terbaru, jika Anda bisa mengajak orang berinteraksi, maka konten Anda akan direkomendasikan lagi kepada mereka.
5. Live streaming
Semakin populernya konten video, membuat semua marketer memikirkan cara terbaik menyampaikan pesan mereka dalam bentuk video.
Penggunaan video sangat efektif dalam penyampaian pesan, karena dinilai lebih efisien dibanding format konten lainnya.
Konten video lebih mudah dicerna ketimbang konten-konten yang berbasis teks, dan audiens lebih suka format ini.
Untuk meningkatkan engagement, selain posting konten video, Anda bisa melakukan live streaming atau siaran langsung.
Karena dengan live streaming, audiens Anda bisa berinteraksi secara langsung dengan Anda, sehingga Anda pun bisa mengetahui apa yang mereka ingin sampaikan.
6. Maksimalkan Instagram Reels
Sejak kemunculan TikTok, hampir semua platform media sosial menghadirkan fitur video vertikal di platform mereka.
YouTube punya Shorts, Instagram punya Reels, dan dua-duanya hampir mirip dengan TikTok.
Untuk meningkatkan engagement, Anda harus memaksimalkan Instagram Reels, karena konten video vertikal sangat diminati oleh audiens.
Apa saja yang bisa Anda posting di Reels?
Anda bisa cek postingan kami sebelumnya tentang ide konten Instagram Reels, sehingga Anda tidak kehabisan ide saat membuat konten.
7. Buat konten yang bisa disimpan
Sejak dihilangkannya jumlah like di Instagram, kini orang-orang menjadikan tombol saved sebagai penggantinya.
Artinya, kalau dulu jumlah like digunakan untuk mengukur performa konten, kini fungsi itu digantikan oleh tombol saved, makin banyak yang saved berarti konten Anda bagus dan relevan untuk audiens.
Ada beberapa tipe konten yang bisa mendapatkan banyak saved, seperti quotes, tips dan trik atau konten yang berisi informasi yang bermanfaat.
Semakin banyak yang menyimpan konten Anda, nantinya konten tersebut akan direkomendasikan dan masuk halaman Instagram explore.
8. Gunakan media sosial lain untuk mempromosikan akun Instagram Anda
Zaman sekarang, Anda tidak bisa hanya berharap pada satu platform saja, untuk menjangkau audiens lebih luas, Anda harus menggunakan platform lainnya.
Anda bisa membagikan postingan Instagram di platform lain seperti Facebook, Twitter dan media sosial lainnya.
Hal ini akan memberikan Anda peluang mendapatkan lebih banyak engagement dari audiens Anda yang berada di platform lain.
Kesimpulan
Jika Anda ingin meningkatkan engagement di Instagram, maka membuat konten yang relevan bagi audiens adalah kuncinya.
Selain itu, konsistensi juga penting, justru inilah yang menjadi faktor utama kesuksesan Anda di Instagram.